SUMPEK!!!!! SUMPAH
SUMPEK BANGET.
Habis pulang kuliah.
Otak hampir mampet karena dijejali teori-teori. Udah hampir aus, nih otak.
Padahal besok otak yang sama harus kembali bekerja menyerap dan berkontribusi
lagi dalam upaya memaksimalkan hidup di tengah dinamika yang harus dikejar oleh
manusia. Hhhhh . . . keluhan terus memuntah dari mulut-mulut orang yang nggak
bersyukur. Yah, selalu saja keluhan. Nggak sadar kalau anugerahNya nggak pernah
lepas menyertai hidupnya sendiri. That was human, sob.
Perasaan bosan,
jelas ada. Terutama bagi anak-anak asrama. Jauh dari orang tua, aturan yang
membatasi ruang gerak, nggak boleh gini dan nggak boleh gitu . . . hhaaaaa . .
.
Itulah yang bikin
temen gue Wilda (Asal dari Sumut) ngajak gue jalan-jalan ke belakang kampus.
Yap, kampus gue emang luas. Di belakangnya masih ada lahan yang cukup membuat
kita merasa lapang. Masih asri, walaupun sekarang sedang dijamah karena mau
dibangun laboratorium dan kolam renang. Tapi untungnya masih ada beberapa titik
yang masuh utuh dan masih bisa menghibur hati dan pikiran yang berlumur beban.
Cocoklah buat jadi tempat minggat untuk dalam waktu singkat. Soalnya kalau lagi
sumpek di kampus, dan pilihan pertama lo adalah minggat ke gunung . . . woooo,
itu jelas mustahil. So, lahan luas di belakang kampus IPDN emang paling mantab
buat dijadikan tempat buat amnesia dari segala bentuk rutinitas kuliah.
Jadilah, sore habis
pulang dari perpustakaan . . . gue sama Wilda langsung cabut ke kebelakang
kampus. Mengitari wilayah belakang kampus yang sore itu sedang teduh dan cerah.
Kadang ada awan hitam yang berarak tapi kadang juga berubah menjadi terang
kembali karena awan hitamnya disapu angin. Hamparan luas perkebunan penduduk
dan lapangan sepak bola yang masih meriah oleh anak-anak yang sedang bermain
bola, membuat suasana hati kembali menjadi tenang. Segala sumpek dan bosan
tercurah ke atas langit, lalu hilang bersama angin yang sepoi-sepoi.
Kita pergi ke danau
dulu. Di dekat lahan kebun ada danau kecil. Gue lumayan sering menghabiskan
waktu di sini. Karena sangat menenangkan. Walaupun nggak seluas Ranu Kumbolo
tapi danaunya cukup asri. Masih ada sekawanan burung hitam yang mengitari danau
untuk mencari ikan. Kadang masih kita temukan ular di sekitar danau bahkan
kadal. Waktu itu aja kita sempat menemukan kadal yang sedang berjemur dan ular
yang sedang berenang. Yahhhh . . . lumayan lah buat menghibur.
Next, menjelang
maghrib . . . gue sama Wilda beranjak ke belakang KSA (Kamar sakit praja). Di belakang
KSA ini ada sawah-sawah penduduk yang apabila mau ke sana harus turun dulu. Nah,
di atas sawah itu ada pohon yang udah gundul, daunnya lagi nggak ada, tapi
mulai bermunculan tunasnya (mau musim hujan soalnya), dan dekat pohon itu ada
tempat duduk . . . di situlah kami menghabiskan waktu senja . . . menikmati
senja . . .
Guys, ini hasil
bidikan gue sama Wilda. SPECIAL EDITION!!!!
powered by: Allah Yang Maha Indah
foto by: Wilda feat. Norma
Salam kenal Norma,,wah fotonya bagus..
BalasHapussenja yg Indah :)
siap bang. slm knl jg.
BalasHapus