Cuy, mumpung hidup
belum serius nih. Hehehe . . . soalnya bentar lagi bakal ngomongin yang
serius-serius, maklum . . . beranjak tua. Hahahaha . . . yah, masih nyantai,
ada kesempatan ke goa yang ada di Desa tempat gue lagi KKN. Desanya bernama
Desa Guwo, Grobogan. Tapi dekat banget
sama Kabupaeten Pati. Nah, hari minggu tanggal 29 Januari 2011 . . . gue sama 5
orang teman dari kelompok berencana untuk ke sana.
Pas hari H,
kebetulan banget Kepala Dusun Guwo ternyata sedang ke Purwodadi. Padahal
rencananya kita pengen pinjem senter (hahaha, gak ada modal banget ya) sekalian
minta ditunjukin jalan. So, karena sedang gak ada di tempat, kami pun hanya
pinjem senter sama isterinya. Ya iya lah senter, tadinya sih, pengen pake obor
. . . wkwkwkwkw. Tapi udah gak jaman.
Jiiiiaaahhhhhhh . . .
Perjalanan dari
basecamp (basecamp kita aslinya di Jatinangor, tapi karena lagi di Grobogan
jadi basecampnya sebut aja rumah Pak Kades. Hhuuaaaaahahah . . .) menuju Desa
Guwo dengan jalan kaki. Karena kalau naek Delman istimewa dan di duduk di muka,
kan gak mungkin. Pilihan paling bijak adalah jalan kaki aja lah. Alhamdulillah,
dengan sedikit marathon karena takutnya hujan di tengah jalan, perjalanan pun
dapat ditempuh kurang lebih 1 jam (kayak lagunya Audy ya . . . 1 jam
sajaaaaaaa. Hahahaha)
Untuk nyampe goa
urang ini harus melewati kebun jagung dan semak-semak dulu. Dan menurut info,
goa urang ini sering menjadi tempat pilihan untuk kegiatan caving anak-anak
pecinta alam. Ada juga yang bilang goa ini tembusnya ke Karanganyar. Waaahhhh .
. . yang jelas di dalamnya ada mata air yang sudah dipasang pipa untuk penduduk
setempat.
Lets check, brooowww
. . .
Sayangnya, kita gak
nyampe dalam banget pas penelusuran. Selain karena perlengkapan kurang memadai
(3 senter buat ber 6) dan soal keyakinan serta motivasi. Hehehe . . . harapan
gue, ada caving part 2 lah, yang penelusurannya lebih jauh dari yang part 1.
Gagal caving nyampe
mata air, tapi akhirnya kita bisa minum kelapa muda di rumah warga. Hahaha,
maklum pada haus semua. Sementara sepanjang jalan lihatnya pohon kelapa jadi
rasanya belum lengkap kalau gak nyobain kelapa mudanya Grobogan. Wkwkwkw . . .
Thanks to anggota
team:
1.
Noldi, leader tim yang masih sangat terobsesi
untuk caving sampe mata air (Papua);
2.
Sukma, juru bicara buat nanya kelapa muda,
walaupun gak bisa bhoso Jowo (Sumsel);
3.
Ajiz, yang paling ngerti Bahasa Jawa tapi malah
jadi jubir ke dua (Jatim);
4.
Ozan, mantan Santri yang jadi tukang cerita dan
bikin perjalanan jadi gak capek (Aceh); dan
5.
Agus, tetap semangat di tanjakan (Papua)
Special thanks to:
Allah Maha Indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar