Sabtu, 11 Februari 2012

Caving, (kurang motivasi)


Cuy, mumpung hidup belum serius nih. Hehehe . . . soalnya bentar lagi bakal ngomongin yang serius-serius, maklum . . . beranjak tua. Hahahaha . . . yah, masih nyantai, ada kesempatan ke goa yang ada di Desa tempat gue lagi KKN. Desanya bernama Desa Guwo, Grobogan. Tapi  dekat banget sama Kabupaeten Pati. Nah, hari minggu tanggal 29 Januari 2011 . . . gue sama 5 orang teman dari kelompok berencana untuk ke sana.
Pas hari H, kebetulan banget Kepala Dusun Guwo ternyata sedang ke Purwodadi. Padahal rencananya kita pengen pinjem senter (hahaha, gak ada modal banget ya) sekalian minta ditunjukin jalan. So, karena sedang gak ada di tempat, kami pun hanya pinjem senter sama isterinya. Ya iya lah senter, tadinya sih, pengen pake obor . . . wkwkwkwkw.  Tapi udah gak jaman. Jiiiiaaahhhhhhh . . .
Perjalanan dari basecamp (basecamp kita aslinya di Jatinangor, tapi karena lagi di Grobogan jadi basecampnya sebut aja rumah Pak Kades. Hhuuaaaaahahah . . .) menuju Desa Guwo dengan jalan kaki. Karena kalau naek Delman istimewa dan di duduk di muka, kan gak mungkin. Pilihan paling bijak adalah jalan kaki aja lah. Alhamdulillah, dengan sedikit marathon karena takutnya hujan di tengah jalan, perjalanan pun dapat ditempuh kurang lebih 1 jam (kayak lagunya Audy ya . . . 1 jam sajaaaaaaa. Hahahaha)
Untuk nyampe goa urang ini harus melewati kebun jagung dan semak-semak dulu. Dan menurut info, goa urang ini sering menjadi tempat pilihan untuk kegiatan caving anak-anak pecinta alam. Ada juga yang bilang goa ini tembusnya ke Karanganyar. Waaahhhh . . . yang jelas di dalamnya ada mata air yang sudah dipasang pipa untuk penduduk setempat.
Lets check, brooowww . . .




Sayangnya, kita gak nyampe dalam banget pas penelusuran. Selain karena perlengkapan kurang memadai (3 senter buat ber 6) dan soal keyakinan serta motivasi. Hehehe . . . harapan gue, ada caving part 2 lah, yang penelusurannya lebih jauh dari yang part 1.
Gagal caving nyampe mata air, tapi akhirnya kita bisa minum kelapa muda di rumah warga. Hahaha, maklum pada haus semua. Sementara sepanjang jalan lihatnya pohon kelapa jadi rasanya belum lengkap kalau gak nyobain kelapa mudanya Grobogan. Wkwkwkw . . .
Thanks to anggota team:
1.       Noldi, leader tim yang masih sangat terobsesi untuk caving sampe mata air (Papua);
2.       Sukma, juru bicara buat nanya kelapa muda, walaupun gak bisa bhoso Jowo (Sumsel);
3.       Ajiz, yang paling ngerti Bahasa Jawa tapi malah jadi jubir ke dua (Jatim);
4.       Ozan, mantan Santri yang jadi tukang cerita dan bikin perjalanan jadi gak capek (Aceh); dan
5.       Agus, tetap semangat di tanjakan (Papua)
Special thanks to: Allah Maha Indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar