Jumat, 13 Juli 2012

eddelweis, you are my melody


Jejak ini mengering semaikan wangi abadi sebuah sunyi
Tertajamkan oleh derita di dekapan embun, kabut dan matahari
Menghimpit dalam luas tanah-tanah lapangku
Bersedia amuk asa seiring sasmita yang kurasa dengan runcingnya pikiran
Berusaha memberi dan memaknai mengapa rumpun-rumpun tetap tegak meski lengang mendekap
Misalkan rasaku enggan berubah, maka aku akan tetap di sini
Membangun khalwat antara sunyimu dan ironiku
Menjadikannya satu diorama utuh di ufuk timur


Kuikuti kemana kabutmu berpendar
Mengikuti jalanan setapak
Susur jalan hidupmu di belantika jutaan diorama
Dari dua berlawanan kita recto dan verso serta sasmita yang coba kuterjemahkan, lalu
Dapat kubangun khalwat antara sunyimu dan ironiku
Menjadikannya utuh di naungan bintang-bintang







Tidak ada komentar:

Posting Komentar