Jejak ini
mengering semaikan wangi abadi sebuah sunyi
Tertajamkan
oleh derita di dekapan embun, kabut dan matahari
Menghimpit
dalam luas tanah-tanah lapangku
Bersedia amuk
asa seiring sasmita yang kurasa dengan runcingnya pikiran
Berusaha
memberi dan memaknai mengapa rumpun-rumpun tetap tegak meski lengang mendekap
Misalkan
rasaku enggan berubah, maka aku akan tetap di sini
Membangun
khalwat antara sunyimu dan ironiku
Menjadikannya
satu diorama utuh di ufuk timur
Kuikuti
kemana kabutmu berpendar
Mengikuti
jalanan setapak
Susur jalan
hidupmu di belantika jutaan diorama
Dari dua
berlawanan kita recto dan verso serta sasmita yang coba kuterjemahkan, lalu
Dapat
kubangun khalwat antara sunyimu dan ironiku
Menjadikannya
utuh di naungan bintang-bintang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar