Senin, 19 Desember 2011

Barabai City: ulun, mandai, iwak pada dan pampakin


 "Nak, kada usah makan pakai meja atau sendok. kita dudukan haja lawan tikar. makan pakai tangan haja. nyaman kaini. pinanya kam di sana makan di meja tarus, pakai sandok tarus. kada buleh kada basindok, kada buleh kada bamija. ayuha mun di banua urang, tapi mun di rumah, kita baramian haja. duduk di tikar makan tatap ja pakai tangan. tambah, Nak."

hahaha, ketika orang makan pakai sendok, saya masih tetap pakai tangan kok, Bah. ^ _ ^


perjalanan bersama citylink untuk pertama kali . . . cukup membosankan buat gue. apalagi waktu beberapa menit sebelum mendarat, huaaaaa . . . rasanya pengen gue bilang ke pilotnya: “Pak, ELOH . . . GUEHHH . . . END” selanjutnya gue langsung turun sendiri lewat pintu darurat pake tali tambang. Wkwkwkw . . . sumpah lama banget. udah gitu banyak awan mendung pula di sekitar pesawat. Sementara pikiran gue isinya rumah, rumah dan kamar gue.
next, singkat cerita . . . malam pukul 9, nyampe RUMAH. Huaaa . . . rasanya seperti mimpi. Badan pegel luar biasa setelah 5 jam mendekam di L300 malam. LAPAR . . . udap pasti. Maklum, sopir L300 dari Banjarbaru nggak berhenti-berhenti. Biasanya ada lah berhenti di warung ketupat kandangan, tapi yang ini . . . sampai Barabai pun nggak berhenti-berhenti juga. Kecuali buat ngeberhentiin gue, itu pun berhentinys di depsn RSU Damanhuri. Haaadddeehhhh . . . wong edan ini.
Padahal, pas pagi di KM. 97 gue nggak makan nasi. Sampe di bandara Soeta, nggak selera makan. Di bandara Syamsudinnor, juga nggak makan. Bayangannya mandai udah ada di rumah. Tapi pas di L300, perut udah disco-disco nggak jelas. Optimis, nih sopir bakal break di warung ketupat kandangan, eehhhh . . . pas dekat warung ketupat, dia bilang gini: “Kita lanjut aja, ya. Soalnya saya ditunggu orang rumah.” JRREEENNGGGG . . .
Harapan gue pupus. Ya sudah . . . gue ngga bisa maksa. Nahan lapar saja lah barang satu jam lebih dikit lagi. daripada gue diturunin secara paksa di pinggir jalan dekat hutan gara-gara nggak manut, hehehe.
Okai, langsung aja ke situasi pagi di rumah. Hhhhmmmm, pagi ini agenda gue nggak muluk-muluk. Gue cuma kepengen nyuci. Itu aja. Tapi sebelum nyuci, kita sarapan dulu, Gan. ini lah menu sarapan kitaaaa




iwak Pada basanga dan mandai basanga. pernah dengar mandai??? mandai itu kulit buah Tiwadak yang digoreng. rasanya??? yahud, CUMA ADA DI KALSEL.
sekarang, lihat menu makan siang. nih, pulang siang setelah nguber hotspotan sampai teler. habis teler, langsung kelaparan. hajar aja nih, menu Gan!!!






dilanjutkan dengan melahap buah Pampakin. . . ajjiibbbbbb . . .

HIDUP NGGAK PERNAH BISA SEMPURNA, MAN. TAPI LO BISA BIKIN HIDUP LEBIH ISTIMEWA MESKI NGGAK SEMPURNA. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar